Blogging "Like" ke facebook, Apakah Pemaksaan terhadap audience?
Bagi blogger senior yang sudah berpengalaman jalan-jalan (blogwalk), masalah ini sudah pasti sering anda temui, yaitu ketika anda mengakses sebuah blog, anda harus melakukan tindakan klik "Like" yang terhubung langsung ke facebook.
Sempat terbesit di pikiran saya beberapa waktu yang lalu apakah saya harus memasang fungsi "Like" ke facebook, untuk bisa mengakses blog saya?
Apakah ini merupakan pemaksaan terhadap audience ?
blogger - automatic "like ke fb" apakah pemaksaan ? |
Bagimana perasaan sohib jika membuka blog, namun harus melakukan klik "Like" terlebih dulu seperti contoh DI SINI.
Akses blog langsung "Like" di facebook, apakah merupakan pemaksaan?
Akses blog langsung "Like" di facebook, apakah merupakan pemaksaan?
Karena menurut saya blog yang baik adalah blog yang memiliki audiense murni tanpa ada paksaan untuk membaca ataupun memaksa melakukan "Like" ke fanpage facebook terhadap pembacanya, maka sayapun berpikir ulang.
Beberapa waktu yang lalu ada berita yang mengejutkan tentang jual-beli akun twitter, fan page, dan akun sosial media lainnya, yang intinya mereka (pemilik akun fanpage, atau akun media sosial lainnya) jika telah memiliki follower ribuan atau bahkan jutaan, maka mereka bisa menjualnya. Namun kebanyakan cara ini tidak didukung dengan tindakan yang baik, bahkan segala cara dilakukan. Ini akan mematikan nama si pelaku sendiri.
Ini salah satu screenshot khususnya jual beli akun twitter yang saya sertakan dari blogger sebelah (wordpress), .
Jika sohib mau mengetahui secara jelas tentang bagimana penjelasan jual beli akun sosial media maka di sarankan anda membaca artikel ini
[Sidik Investigasi] Sisi Gelap Bisnis Jual-Beli Akun Twitter.
Apalagi banyak yang menggunakan segala cara seperti yang dijelaskan pada artikel tersebut. Contoh kasus korbannya juga bukan main-main adalah orang-orang terkenal seperti Ustad sekelas Uje (Jefri Al Buchori)
Kembali ke topik asal Akses blog langsung "Like" di facebook, apakah merupakan pemaksaan? dengan MODUS untuk memperjual belikan fanpage.
jual beli akun sosial media | sumber image: iwanyulianto.wordpress.com |
[Sidik Investigasi] Sisi Gelap Bisnis Jual-Beli Akun Twitter.
Apalagi banyak yang menggunakan segala cara seperti yang dijelaskan pada artikel tersebut. Contoh kasus korbannya juga bukan main-main adalah orang-orang terkenal seperti Ustad sekelas Uje (Jefri Al Buchori)
Kembali ke topik asal Akses blog langsung "Like" di facebook, apakah merupakan pemaksaan? dengan MODUS untuk memperjual belikan fanpage.
Silahkan anda baca juga ulasan terkait modus jual beli akun facebook & instagram, bagaimana mereke mendapatkan keuntungan;
Kenapa mereka jualan follower
Kenapa mereka jualan follower
Saya kira hal itu sebuah tindakan pemaksaan terhadap pemirsa blog untuk menjaring follower/liker dengan cara cepat dan menghalalkan segala cara. Tindakan ini saya kira sangat menguntungkan (bagi pihak blogger) dan sangat merugikan (bagi pihak pemirsa blog).
ReplyDeleteSaya tidak tahu apakah motif dari adanya pemaksaan harus like tersebut. Apakah nantinya akun tersebut mau dijual atau mungkin alasan lain. Yang jelas, widget pop-up melayang seperti itu sangat mengganggu kenyamanan pengunjung :)
Betul mba Eka, terima kasih atas masukkannya yang sangat bagus
ReplyDeleteKetika saya mengklik DI SINI, link menuju Media Popular, saya tidak menemukan kalimat 'Sila LIKE untuk terus membaca' (Minggu, 25 Agustus 2013 : 15:04 WIB). Begitu juga ketika 'read more' saya klik, saya tidak menemukan kata tersebut. Artikel yang saya buka berjudul Perancang Perkahwinan Kesal dengan tuduhan Black : 'Saya teraniaya' (Saturday, August 24, 2013).
ReplyDeleteBila ada blog atau website membuat 'aturan' seperti itu, tentu akan menuai berbagai respon dari para pengunjung atau pembaca blog tersebut. Mengapa harus klik 'Like' dulu untuk terus membaca ? Akan lebih baik bila dipojok kanan atas artikel terdapat 'gambar jempol dibawahnya simbol facebook f dan kalimat Suka' seperti yang dicantumkan oleh Admin Blog Media Popular.
Terima kasih sharingnya. Salam cemerlang buat Admin Walidinwall.
Masih ada tuh pak Her, apalagi timing nya ribuan(detik), saya menggunakan chrome desktop dan firefox
Deleteuntuk versi mobile saya menggunakan chrome, jika blog dibuka dengan veri mobile maka tidak terlihat,
namun ketika di versi mobile dibuka dengan (diklik) versi desktop maka akan tetap ada.
coba cek lagi sampai loading sempurna pak, Her.
DeletePengalaman yang sangat menarik Pak Herdoni. Memang sangat menjengkelkan jika menemukan blog/web seperti itu. Kita disuruh untuk link baru boleh baca artikel. Hmmmm aneh admin blog nya ya :D
Deletesaya setuju bos dengan menempatkan "like" facebook di pojok kanan atas atau pada tempat yang lebih mudah "ditangkap mata".
ReplyDeleteYa...byk cara memang utk meningkatkan jumlah folower terutama utk fanpage..namun caranya bila dilakukan dg cara
ReplyDeleteBerlebihan dan malah mengganggu kenyaman pengunjung..
Justru hal itu membuat pengunjung enggan mengklik atau berkunjung lg ke blog kita..
ya betul, mas budi.
Deletesaya sendiri malah heran kenapa mereka pasang klik fanpage di saat blog sedang loading, padahal bisa dipasang pada widget kanan kiri, bukan pada saat loading.
menurut saya bukan pemaksaan, karena itu juga termasuk hak orang lain. namun lebih kepada ketidaknyamanan :)
ReplyDeletemenurut saya kok cara seperti ini kurang "manis" ya mas...
ReplyDeletedengan widget tentunya lebih asyik, bila pengunjung merasa ada manfaatnya tentu akan dengan senang hati like ke fbnya ya :)
jelas pemaksaan lah itu, kalau ada yang seperti itu langsung saya klos aja dehh
ReplyDeleteAwalnya saya sih enggak ngeh, kadang saya ignore atau enggak jadi baca dech di blog tersebut. Ternyata bisa untuk jual beli medsos gitu ya? Pemaksaan atau enggak, menurut saya bikin illfeel,
ReplyDeleteya...jelas donk
ReplyDeletehm hm hm, setuju....
ReplyDeleteSetuju pak walidinnnn... kereeennnn :)) blognya.. kpan2 ajarin autocad ya pak wal.....
ReplyDeleteUntuk saya sendiri lebih kearah natural sendiri tidak memaksa dan membiarkan pilihan kepada pengunjung yang datang.
ReplyDeletepemaksaan banget mas, kesannya kayak ngemis-ngemis minta di like tapi toh saya gak ambil pusing tinggal close aja pop up nya kalau tetep muncul juga ya close aja blognya sekalian hehehe :D
ReplyDeleteartikelnya sangat bagus mas, saya share lagi supaya teman-teman saya sesama blogger juga ikut baca :)
saya setuju dgn mbak Elsa..
DeleteKalau seandainya ingin mndapatkn followers yg ramai, saya rasa cara sperti itu bsa diblng gk sopan. Lebih baik menempatkanya like, atau follow pada bagian header, atau sidebar kanan/kiri blog. Itu lebih baik dan klihatan tidak mmksakan pngunjung utk mngklik tmbl like.. :)
Tapi dari hal tersebut saya gk mau ambil pusing, selagi bisa di keluarkan saya rasa itu gk jadi masalah serius...
Oya, sprtinya itu blog sudah dihapus. Mhon periksa mas :)