Beberapa waktu yang lalu saya beli smartphone Polytron prime 7, karena HP lama saya Oukitel K10000 rusak. Kurang dari satu tahun aku import dari luar negeri, sudah rusak. Maklumlah kalau kualitas HP China. Nah kali ini saya coba smartphone android yang notabene merupakan produk lokal dari Polytron. Pabrikan Indonesia yang ada di daerah Kudus.
Polytron Prime 7 ini memang saya akui spesifikasi hitam di atas putih tidak kalah dengan produk lainnya seperti Samsung, Oppo, Mi (Xiaomi), dan merek lainnya. Nanti saya jelaskan lebih detail setiap fiturnya. Hitam di atas putihnya Polytron ini benar adanya. Berikut spesifikasi Polytron Prime 7:
Ya kan, dari spesifikasi yang dibenamkan Polytron, smartphone Prime 7 ini benar-benar tidak kalah saing dari segi “otak” dan “penampilan”. Designnya kompak.
Dari segi design Polytron Prime 7 ini juga termasuk kategori elegan karena pada setiap sudut body-nya memiliki radius yang cukup 2,5D, dan terlihat kompak dengan “opposite corner” nya, ataupun sudut di sebelahnya.
Dengan body elegan dipadu dengan layar 5” inchi, rupanya Polytron ingin tetap mempertahankan kenyamanannya saat digenggam pada smartphone ini. Benar.! Saat pertama kalinya saya pegang smartphone ini sangat nyaman. Memang antara layar besar 5.5” atau lebih dengan
1. Software
Polytron menggunakan Fira OS. Fira OS ini merupakan sistem operasi yang berbasis android namun dimodifikasi oleh tim developernya Polytron. Selain software, Polytron juga membuat aplikasi-aplikasi lain yang sangat bermanfaat seperti Fira TV, Fira ID.
Polytron memang hebat. Dari informasi yang saya dapat, semua tim developer yang ada di Polytron adalah orang Indonesia asli (lokal). Karena itulah produk ini dikenal sangat familiar sebagai produk lokal yang sama sekali tidak kalah saing sama merek luar. Apalagi Polytron membuat sendiri baik komponennya ataupun aplikasinya.
Pengalaman yang saya bagi di sini, merupakan apa yang saya rasakan selama menggunakan smartphone ini. Tidak ada sama sekali unsur pihak ketiga. Murni apa yang bisa saya katakan selama sebulan menggunakan produk smartphone lokal ini.
2. Kamera
Polytron Prime 7 ini memiliki kualitas kamera yang cukup bagus, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan. 13 Mega pixel untuk bagian belakang, dan 8 MP untuk selfi depan. Kamera Polytron Prime 7 ini sudah ditempeli teknologi PDAF (Phase Detection AF) yang berguna untuk menangkap gambar bergerak tetap jelas.
(IMG kualitas gambar)
Kamera yang ada di Polytron sedikit berbeda dengan handphone yang saya pakai sebelum-sebelumnya, saat kamera aktifkan ia akan membuat layar lebih terang dari kondisi normal, sehingga secara langsung akan membuat objek juga lebih cerah. Ketika kameranya ditutup (tidak digunakan), ia akan meredupkan ke kondisi semula. Pada beberapa smartphone yang saya bandingkan dengan milik teman-teman, tidak ada yang seperti polytron. Ini fitur yang menurut saya plus di kala kondisi luar ruangan kurang pencahayaan.
3. Fitur
Smartphone Polytron Prime 7 ini memiliki fitur yang cukup bagus menurut saya. Ada Fira TV, Fira ID, dan shop. Fira TV, bisa menonton tv lokal ataupun kartun luar. Karena baru, Fira ID ini belum saya aktifkan, karena masih menjajal fitur dan pengaturan lainnya.
Bagi penggemar bola polytron sangat cocok karena di dalamnya ada Fira TV yang menyajikan MUtv, Supper Soccer, Live Match, dan Replay Matchs. Semua ini disediakan oleh Polytron gratis.
4. Earphone
Polytron adalah rajanya di bidang Sound System. Dulu saya pernah memiliki tape mini Compo Polytron kemudian tape deck Polytron di tahun 90-an. Suaranya sangat bagus bahkan bisa bersaing kualitasnya dengan merek Sony, meski "karakter suaranya" tidak sama. Dari pengalaman ini, saya yakin ia jauh lebih bagus saat mengeluarkan produk terbaruya meski hanya sekedar Earphone.
Saya akui earphone polyron Prime 7 ini benar-benar bagus suaranya dari pada earphone sejenis merek lainnya. Bukan hanya saya, semua teman-teman saya juga mengakui positif bahwa earphone Polytron ini bagus sekali output yang dihasilkan. Mereka (teman-teman saya) aku suruh tes cobain ke hp mereka sendiri, dan membandingkannya dengan yang mereka miliki, kemudian saya suruh coba dengan Polytron Prime 7 ini. Tidak satupun yang berkata negatif tentang earphone ini.
1. Interface (tampilan)
Salah satu yang menjadi nilai minus menurut saya adalah interfacenya yang kurang menarik, terlalu standar, kastomisasinya yang sulit.
Contoh simple dari interfacenya yang kurang menarik misalnya; saat menyetel music dan tombol layar terkunci saya tidak bisa men-skip lagu berikutnya tanpa harus membuka kunci layar.
2. Aplikasi Tambahan
Ada beberapa aplikasi tambahan dibenamkan yang belum tentu orang suka, seperti aplikasi Kurio, aplikasi Shop (blibli), aplikasi WPS office.
Saya sendiri merasa risih dengan adanya aplikasi Kurio dan Shop, yang dibenamkan di Prime 7 ini. Secara tidak langsung ini merupakan (seperti/benar-benar) bentuk iklan yang memaksa pengguna untuk memakainya.
Aplikasi WPS office apalagi, tidak semua orang suka aplikasi ini karena berbayar "annual". Orang indonesia khususnya yang menjadi targat pasar Polytron, tidak akan suka dengan yang model "annual" bayar tahunan. Seperti saya. Lebih prefer yang gratis seperti Office karena tinggal login dan langsung dapat space penyimpanan.
Jadi pertimbangkan lagi Polytron untuk tidak menginstall aplikasi yang belum tentu orang suka, karena itu tidaka ada gunanya.
3. Baterai kecil
Untuk baterai polytron prime 7 ini memang saya akui termasuk kecil. Awalnya saya ragu, namun dengan kualitas fast charging sebenarya tidak terlalu jadi masalah signifikan.
4. Galeri
Di galery polytron prime 7 ini saya tidak bisa mengganti nama file (rename) baik image dari camera, hasil download-an, ataupun dari aplikasi pesan seperti WA dan telegram. Saya hanya bisa me-rename nama file hanya melalui file manager. Sangat repot. Kedua, camera tidak dapat disetting di mana file akan disimpan.
At the end, meski masih ada beberapa ketidaknyamanan dan kekurangan, saya suka dengan kualitas smartphone polytron khususnya prime 7 ini. Mudah-mudahan pihak Polytron membaca tulisan saya, dan memperbaiki poin-poin yang masih manjadi kekurangan khususnya dari sisi user (pengguna).
Di sisi lain saya menyarankan kamu sekalian untuk menikmati teknologi lokal asli buatan indonesia ini. Semua spesifikasi yang telah disertakan sudah "qualified" setara dengan handphone-handphone merek lainnya.
Hanya karena kurang terkenal, bukan berarti kualitas kacangan. Saya sendiri telah menggunakannya. Cukup puas untuk pemakaian sehari-hari. Up produk lokal. Satu produk lokal kamu gunakan, satu poin kamu ikut serta memajukan teknologi indonesia.
Polytron Prime 7 ini memang saya akui spesifikasi hitam di atas putih tidak kalah dengan produk lainnya seperti Samsung, Oppo, Mi (Xiaomi), dan merek lainnya. Nanti saya jelaskan lebih detail setiap fiturnya. Hitam di atas putihnya Polytron ini benar adanya. Berikut spesifikasi Polytron Prime 7:
Spesifikasi Lengkap Polytron Prime 7 |
||
Platform: | Android 6 dengan Fira OS | |
CPU: | 1.5 GHz True Octa-Core 64 bit | |
GPU | Mali-T720 700 MHz Powerful Dual-Core 64 bit | |
Memory | 32 GB ROM + 3 GB RAM | |
Display / Layar | 5" Curve 2.5D IPS HD Gorilla Glass | |
Camera | Belakang 13 Mega Pixel f/20ISOCELL + PDAF Phase Detection AF with Dual Tone Flash Kamera depan 8 MP Wide Angle |
|
Battery | 2900 mAh dengan teknologi fast charging | |
Security | Ada fitur NFC with embedded secure element (eSE) | |
Konektifitas | 4G LTE TDD/FDD, Universal IR, GPS/AGPS+GLONASS |
Buatan: | PT. Hartono Istana Teknologi | |
Alamat | Jl. KHR Awnawi, PO BOX 126, Kudus, Jawa Tengah, 59332, Indonesia |
Ya kan, dari spesifikasi yang dibenamkan Polytron, smartphone Prime 7 ini benar-benar tidak kalah saing dari segi “otak” dan “penampilan”. Designnya kompak.
Dari segi design Polytron Prime 7 ini juga termasuk kategori elegan karena pada setiap sudut body-nya memiliki radius yang cukup 2,5D, dan terlihat kompak dengan “opposite corner” nya, ataupun sudut di sebelahnya.
Dengan body elegan dipadu dengan layar 5” inchi, rupanya Polytron ingin tetap mempertahankan kenyamanannya saat digenggam pada smartphone ini. Benar.! Saat pertama kalinya saya pegang smartphone ini sangat nyaman. Memang antara layar besar 5.5” atau lebih dengan
Kelebihan
1. Software
Polytron menggunakan Fira OS. Fira OS ini merupakan sistem operasi yang berbasis android namun dimodifikasi oleh tim developernya Polytron. Selain software, Polytron juga membuat aplikasi-aplikasi lain yang sangat bermanfaat seperti Fira TV, Fira ID.
Polytron memang hebat. Dari informasi yang saya dapat, semua tim developer yang ada di Polytron adalah orang Indonesia asli (lokal). Karena itulah produk ini dikenal sangat familiar sebagai produk lokal yang sama sekali tidak kalah saing sama merek luar. Apalagi Polytron membuat sendiri baik komponennya ataupun aplikasinya.
Pengalaman yang saya bagi di sini, merupakan apa yang saya rasakan selama menggunakan smartphone ini. Tidak ada sama sekali unsur pihak ketiga. Murni apa yang bisa saya katakan selama sebulan menggunakan produk smartphone lokal ini.
2. Kamera
Polytron Prime 7 ini memiliki kualitas kamera yang cukup bagus, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan. 13 Mega pixel untuk bagian belakang, dan 8 MP untuk selfi depan. Kamera Polytron Prime 7 ini sudah ditempeli teknologi PDAF (Phase Detection AF) yang berguna untuk menangkap gambar bergerak tetap jelas.
(IMG kualitas gambar)
Kamera yang ada di Polytron sedikit berbeda dengan handphone yang saya pakai sebelum-sebelumnya, saat kamera aktifkan ia akan membuat layar lebih terang dari kondisi normal, sehingga secara langsung akan membuat objek juga lebih cerah. Ketika kameranya ditutup (tidak digunakan), ia akan meredupkan ke kondisi semula. Pada beberapa smartphone yang saya bandingkan dengan milik teman-teman, tidak ada yang seperti polytron. Ini fitur yang menurut saya plus di kala kondisi luar ruangan kurang pencahayaan.
3. Fitur
Smartphone Polytron Prime 7 ini memiliki fitur yang cukup bagus menurut saya. Ada Fira TV, Fira ID, dan shop. Fira TV, bisa menonton tv lokal ataupun kartun luar. Karena baru, Fira ID ini belum saya aktifkan, karena masih menjajal fitur dan pengaturan lainnya.
Bagi penggemar bola polytron sangat cocok karena di dalamnya ada Fira TV yang menyajikan MUtv, Supper Soccer, Live Match, dan Replay Matchs. Semua ini disediakan oleh Polytron gratis.
4. Earphone
Polytron adalah rajanya di bidang Sound System. Dulu saya pernah memiliki tape mini Compo Polytron kemudian tape deck Polytron di tahun 90-an. Suaranya sangat bagus bahkan bisa bersaing kualitasnya dengan merek Sony, meski "karakter suaranya" tidak sama. Dari pengalaman ini, saya yakin ia jauh lebih bagus saat mengeluarkan produk terbaruya meski hanya sekedar Earphone.
Saya akui earphone polyron Prime 7 ini benar-benar bagus suaranya dari pada earphone sejenis merek lainnya. Bukan hanya saya, semua teman-teman saya juga mengakui positif bahwa earphone Polytron ini bagus sekali output yang dihasilkan. Mereka (teman-teman saya) aku suruh tes cobain ke hp mereka sendiri, dan membandingkannya dengan yang mereka miliki, kemudian saya suruh coba dengan Polytron Prime 7 ini. Tidak satupun yang berkata negatif tentang earphone ini.
Kekurangan
Apa saja kekurangan yang melekat pada smartphone Polytron Prime 7 ini?1. Interface (tampilan)
Salah satu yang menjadi nilai minus menurut saya adalah interfacenya yang kurang menarik, terlalu standar, kastomisasinya yang sulit.
Contoh simple dari interfacenya yang kurang menarik misalnya; saat menyetel music dan tombol layar terkunci saya tidak bisa men-skip lagu berikutnya tanpa harus membuka kunci layar.
2. Aplikasi Tambahan
Ada beberapa aplikasi tambahan dibenamkan yang belum tentu orang suka, seperti aplikasi Kurio, aplikasi Shop (blibli), aplikasi WPS office.
Saya sendiri merasa risih dengan adanya aplikasi Kurio dan Shop, yang dibenamkan di Prime 7 ini. Secara tidak langsung ini merupakan (seperti/benar-benar) bentuk iklan yang memaksa pengguna untuk memakainya.
Aplikasi WPS office apalagi, tidak semua orang suka aplikasi ini karena berbayar "annual". Orang indonesia khususnya yang menjadi targat pasar Polytron, tidak akan suka dengan yang model "annual" bayar tahunan. Seperti saya. Lebih prefer yang gratis seperti Office karena tinggal login dan langsung dapat space penyimpanan.
Jadi pertimbangkan lagi Polytron untuk tidak menginstall aplikasi yang belum tentu orang suka, karena itu tidaka ada gunanya.
3. Baterai kecil
Untuk baterai polytron prime 7 ini memang saya akui termasuk kecil. Awalnya saya ragu, namun dengan kualitas fast charging sebenarya tidak terlalu jadi masalah signifikan.
4. Galeri
Di galery polytron prime 7 ini saya tidak bisa mengganti nama file (rename) baik image dari camera, hasil download-an, ataupun dari aplikasi pesan seperti WA dan telegram. Saya hanya bisa me-rename nama file hanya melalui file manager. Sangat repot. Kedua, camera tidak dapat disetting di mana file akan disimpan.
At the end, meski masih ada beberapa ketidaknyamanan dan kekurangan, saya suka dengan kualitas smartphone polytron khususnya prime 7 ini. Mudah-mudahan pihak Polytron membaca tulisan saya, dan memperbaiki poin-poin yang masih manjadi kekurangan khususnya dari sisi user (pengguna).
Di sisi lain saya menyarankan kamu sekalian untuk menikmati teknologi lokal asli buatan indonesia ini. Semua spesifikasi yang telah disertakan sudah "qualified" setara dengan handphone-handphone merek lainnya.
Hanya karena kurang terkenal, bukan berarti kualitas kacangan. Saya sendiri telah menggunakannya. Cukup puas untuk pemakaian sehari-hari. Up produk lokal. Satu produk lokal kamu gunakan, satu poin kamu ikut serta memajukan teknologi indonesia.
0 comments:
Post a Comment
===>>> Untuk mendapatkan pemberitahuan jawaban komentar melalui email, silahkan berkomentar dengan google account dan beri tanda centang pada "Notify me". "Notify me" muncul setelah anda login ke google account <<<===