Sudah kenal dengan software yang satu ini?
SketchUp
Sketchup merupakan software 3D modeling untuk arsitektur, interior design, civil dan mekanikal, woodworking (pekerjaan perkayuan), film, video game, dll.
|
Sketchup covered project preview |
Software ini merupakan program 3d modeling yang paling mudah digunakan dan paling ringan dalam pengoperasiannya di komputer / laptop, karena tidak memerlukan resource memori yang besar, dan softwarenya sendiri pun ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan software-software 3d modeling lainnya.
|
Sketchup installer |
Buat para pelajar, orang awam ataupun karyawan yang ingin menguasai pemodelan 3dimensi dengan cepat, sketchup sangat cocok karena software ini paling mudah dipelajari, karena teknik pembuatan objek-objek 3Dnya hanya menggunakan teknik dasar "push-pull / tekan-tarik (baca:klik-tarik)", di sertai tool modifikasi lainnya seperti Line (pembuatan garis), dll.
Sebagai 3d software modeling paling gampang, proses material-mapping nya terhadap objek yang telah dibuatpun sangat mudah, misalnya jika anda membuat objek 3D dan anda ingin membuat objek tersebut memiliki tekstur batu, kayu, atau kaca, dll, maka anda hanya memerkukan 2 kali klik dari tool paint bucket. Mudah kan..?
|
Preview Of Sketchup | 3d Model |
Sketchup pertama kali dikembangkan oleh perusahaan startup bernama @Last Software pada tahun 1999, kemudian Sketchup dibeli oleh Google pada tahun 2006 hingga 2012. Kemudian oleh Google sketchup dijual lagi ke Trimble Navigation Ltd. Trimble Navigation Ltd sendiri merupakan perusahaan alat-alat navigasi, mapping (pemetaan) dan surveying (survey).
|
img.property | github.com |
Pada prinsipnya Sketchup merupakan sofware 3D modeling yang paling mudah, paling gampang, dan memiliki kualitas hasil modeling yang tidak kalah dengan software-software 3D modeling lainnya, seperti 3Dmax, Maya, Modo, Blender, Cinema 4D, dll.
Dengan kolaborasi file AutoCAD
(.dwg) dan salah satu plugin render seperti Vray, Maxwell Render, atau SU Podium, maka dengan Sketchup dapat menciptakan objek yang intuitif dan photorealistic.
Berikut saya share bagaimana seorang arsitek menciptakan design 3D rumah tinggal dengan software SketchUp hingga menjadi hasil rendering yang "photorealistic".
1) Konsep Design dengan software AutoCAD.
Tahapan ini adalah tahapan yang paling lama dipikirkan oleh seorang arsitek, karena tidak bisa sembarangan dalam pembuatan konsep design. Konsep design biasanya dimulai dengan presentasi sketsa awal pada saat presentasi pertama dengan owner (pemilik rumah),dan dikembangkan setelahnya.
Ia harus disesuaikan dengan banyak hal seperti : bentuk dan luas lahan, sifat dan mobilitas yang punya rumah, jumlah ruangan yang dibutuhkan, fengsui / primbon, berbagai jenis material yang akan dipakai, koordinasi dalam hal model interior
(oleh ahli interior), koordinasi dalam hal mekanikal dan elektrikal
(oleh ahli M/E), perijinan IMB, dll.
Dalam mengimplementasikan konsep design dengan autocad, banyak arsitek senior yang dibantu oleh arsitek junior ataupun draftmen/drafter yang telah berpengalaman. Biasanya ini terjadi pada kantor konsultan arsitek besar yang mengerjakan banyak project, yang mana tidak bisa dikerjakan oleh satu orang baik membuat konsep maupun menggambarnya dengan autocad.
|
Klik image untuk memperbesar | Konsep design dengan AutoCAD |
|
Klik image untuk memperbesar | Konsep design dengan AutoCAD |
2) Design 3D dengan SketchUp.
Setelah seorang arsitek membuat konsep design dalam hal ini rumah tinggal baik tampak depan, tampak belakang, ataupun tampak samping, maka langkah berikutnya adalah membuat 3D design dengan Sketchup. File autocad (.dwg) tersebut di import ke sketchup sebagai file acuan design 3D.
Berkebalikan dengan poin 1 & 2, ada juga seorang arsitek yang langsung membuat konsep 3D telebih dahulu. Setelah konsep 3D selesai kemudian meng-
export-nya menjadi file cad
(.dwg) untuk dibuatkan gambar 2D yang kemudian akan di-
generate menjadi gambar kerja. Jika halnya demikian maka file cad
(.dwg) siteplan lahan dapat di-import ke sketcup untuk pengembangan konsep 3Dnya agar langsung sesuai dengan bentuk dan kondisi siteplan.
Membuat gambar 2D gambar kerja dari 3D dilakukan dengan cara memotong gambar 3D pada bagian-bagian tertentu, seperti floorplan, room section, dan bagian-bagian lainnya. Metode ini biasanya dilakukan untuk proyek kecil sepeti rumah tinggal yang tidak akan memberatkan sistem komputer.
|
Klik image untuk memperbesar | Design 3D dengan Sketchup |
3) Finalisasi Design dan Ready for Construction
Dengan menggunakan salah satu plug in rendering seperti Vray, Maxwell Render, atau SU Podium, maka design 3D siap di render.
Setelah dirender ke dalam bentuk image, maka langkah berikutnya adalah mengedit hasil render dengan photoshop dengan teknik blending dan retouching hingga menghasilkan image yang "photorealistic"
|
Klik image untuk memperbesar | Hasil render dan editing photorealistic |
Dengan sketchup anda dapat mendownload berbagai model 3D secara free di 3D Warehouse untuk mempercantik design yang anda buat. Misalnya:
model window (jendela), model pintu (door), model planter box, pagar, model mobil, model meja, dll
Demikian semoga artikel singkat ini bisa untuk menambah wawasan anda tentang design 3D dengan sketchup khususnya dan bagaimana seorang arsitek menciptakan project designnya.
Silahkan anda baca juga artikel yang masih berkaitan dengan software design;
Macam-macam Software untuk Design Arsitektur
Jika anda ingin membuat / memodifikasi rumah sendiri maka anda bisa mencoba software desain rumah paling mudah dengan software ini.
Semoga artikel beserta link library-nya, yang ada di blog ini bisa anda ingat/bookmark jika sewaktu-waktu anda berkeinginan membuat design 3D.